Sabtu, 02 Agustus 2008

Pu1s1 MenTar1

Langit terkadang kelam..
Muram durja pancarkan harinya..
Terlihat sekali ia sedang enggan ceria!

Langit kadang terik
Semburan cahaya mentari,,dengan senang bersinar!
Namun,, begitu sangat terik!!

Hai mentari!!
Marahkah engkau?
Senyummu begitu lebar sehingga membuat ku terbakar!
Apakah sebenarnya senyummu pedih?
Hingga hendak kau lukai kami??
Jika kau benar murka,,mengapa kau berdusta dengan terikmu??
Kelam saja agar kutahu perasaanmu..
Agar kudapat menjadi teman berbagimu..

Hah!!! [Mentari menjawab]!!
Dia lakukan seperti yang kulakukan katanya.
Dia berkata: “Jujurlah kau jika kau bersedih tak usah berdusta dengan kuas cat yang kau gambar di wajah mu!!”
Hanya membuat Luka!!

“Aku melukai orang lain..” [kata mentari]
“Tapi kau melukai dirimu sendiri..”

MUNAFIK KAU MANUSIA!!!
Tapi aku berkata.. aku mengikuti caramu mentari..
Mencoba tersenyum walau senyum ini tersumbing memaksa!!agar orang lain di sekelilingku tak khawatir akan aku..

Haaaah!! Tapi apa yang terjadi padaku??
Semakin tergores hatiku!!

Mentari aku harus apa?
Entah siapa kini kudapat bercerita??
Akan semua rasa,semua keluh,semua resah,,semua ingin,,semua gejolak,,semua amarah,,semua rindu,,semua hasrat,,semua yang terjadi padaku setiap harinya!!!

Mentari aku sepi!!!aku seperti sendiri…
Walau seribu jasad berada mengelillingiku..

Mentari,, kau enak punya bulan buat berbagi, punya bintang buat cerita, ada awan nolongin kamu!!
Tapi kau??
Aku tak punya bulan,bintang, awan apalagi mentari.

Aku Cuma punya rasa terpendam di jiwa
Yang kini telah terlalu penuh..karena rasaku yang kian menumpuk dan terus ku pendam..
Hingga akhirnya kini tak dapat lagi tertampung.

Haruskah ku bakar ini semua mentari???
Namun asapnya??
Asapnya membuatku sesak!!!
Lalu apa yang harus kulakukan??
Mentari beri jawabnya…
Entah pada siapa kuberbagi rasa hatiku??

Tidak ada komentar: