Jamaah haji Indonesia yang hajinya mabrur hanya satu orang
Posted by: M Shodiq Mustika on: 4 Januari 2008
“Tahun ini, jamaah haji Indonesia yang hajinya mabrur hanya satu orang. Namanya Fulan. Rumahnya di desa Anu, dusun Anu.” Demikian kata seorang guru spiritual kepada seorang saudaraku pada beberapa tahun yang lalu.
Mendengar pernyataan yang aneh itu, saudaraku penasaran. Pergilah dia sejauh sekitar 200 km, ke desa Anu, dusun Anu, yang masuk dalam wilayah provinsi Jawa Tengah. Ia mau menemui Pak Fulan.
Sesampainya di dusun tersebut, bertanyalah saudaraku itu kepada seorang warga yang dijumpainya. “Mas, rumah Pak Haji Fulan di mana, ya? Saya ingin berjumpa dengannya.”
Sang warga yang dipanggil “Mas” itu tampak tersenyum-senyum. “Pak, di sini tidak ada yang namanya Pak Haji Fulan. Adanya Pak Fulan. Dia memang rencananya mau naik haji kemarin. Tapi dia membatalkannya. Kalau dialah yang Bapak maksudkan, rumahnya di situ,” ujarnya seraya menunjuk sebuah rumah yang sederhana.
Tertegunlah saudaraku mendengar jawaban si Mas. “Kalau dia tidak pernah naik haji, mengapa guruku mengatakan dialah satu-satunya jamaah haji Indonesia yang hajinya mabrur tahun ini?” pikirnya. Ia makin penasaran.
Dengan rasa penasaran yang menggumpal di kepala, berkunjunglah saudaraku ke rumah Pak Fulan. Lalu bertanyalah ia kepadanya, “Pak Fulan, apa benar Bapak kemarin tidak jadi naik haji?”
“Benar,” jawabnya. “Uang yang tadinya akan saya pakai untuk ongkos naik haji telah habis. Saya memakainya untuk membangun rumah tetangga. Rumahnya roboh terkena bencana alam.”
Mendengar penjelasan itu, saudaraku mengangguk-anggukkan kepala. Kini, mengertilah dia mengapa guru spiritualnya mengatakan bahwa dialah satu-satunya “jamaah haji Indonesia yang hajinya mabrur”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar